Inception

Di dalam koper logam itu ada DreamShare, mesin untuk menyusup mimpi. Ketika kamu masuk ke mimpi seseorang dan menerobos brankas pikirannya yang paling rahasia, maka hasilnya adalah pencurian mutakhir atas ide-ide brilian. Dan, malam itu Cobb (DiCaprio) menyusup ke mimpi Saito, seorang CEO Jepang, untuk mencuri rahasia dagangnya. Operasi yang nyaris sempurna itu berakhir runyam dengan kemunculan Mal, mendiang istri Cobb yang mengagalkan kesemuanya.

Dalam pelarian menghindari mafia pencuri ide yang murka karena kegagalan misi Cobb, datanglah Saito yang menjanjikan jaminan keselamatan. Sebagai gantinya, Cobb harus menjalankan satu operasi menyusup mimpi. Bukan untuk mencuri ide, tapi menanamkan ide di kepala CEO saingan Saito. Dalam kondisi terjepit, Cobb menerima tawaran yang sulit itu.

Menanam ide secara bawah sadar mengharuskan Cobb masuk ke dalam mimpi mimpinya mimpi si target. Penyusupan ke dalam tiga lapis mimpi itu mempertaruhkan nyawa, dan tim penyusup yang dikumpulkan Cobb tidak menyadari kalau ancaman dari mendiang Mal bisa selalu muncul dari setiap sudut.

Inception memang bukan thriller psikologis semacam Shutter Island atau The Cell. Film karya Christopher Nolan (The Dark Night, Memento) ini lebih mendekati film action psikologis. Kompleksitas mimpi yang berlapis-lapis disajikan dengan runtun dan jelas, sehingga tidak ada rasa uncertainty walaupun suasana mencekam itu masih tetap ada. Pilihan genre ini memang mengejutkan, mengingat film tentang mimpi biasanya condong ke horor atau thriller.

Tetapi perlu diketahui bahwa Inception pada awalnya memang film horor. Konsep film tentang “menyusupi mimpi” mulai digarap Nolan sepuluh tahun yang lalu, untuk kemudian ia simpan dahulu di dalam brankas pikirannya, sambil mencari pengalaman sekaligus kepercayaan dari industri. Nolan sadar sepenuhnya, bahwa film tentang mimpi memiliki batasan-batasan yang tidak ada, sehingga memerlukan efek visual yang sinting dan sekaligus anggaran yang sinting.

Tanggal 16 Juli kemarin, brankas pemikiran Nolan selama sepuluh tahun akhirnya dibuka ke penonton. Inception memang film action psikologis dengan konsep yang sinting. Tetapi ketika disandingkan dengan Memento ataupun Dark Knight, Inception memang masih kurang sinting.

Inception
Tagged on:

21 thoughts on “Inception

  • July 18, 2010 at 6:34 pm
    Permalink

    Di Jawa konsep menyusup dalam mimpi orang itu sudah ada sejak berabad-abad tahun yang lalu. Bahkan hingga sekarang masih ada beberapa orang yang memiliki kanuragan seperti itu. Mungkin kalau difilmkan tidak akan semenarik Inception sih…..

    Reply
  • July 18, 2010 at 7:52 pm
    Permalink

    tegaaaaang dan menggelegar :) *dhuar dhuar dhuar* keluar-keluar langsung capek :D

    Reply
  • July 18, 2010 at 8:56 pm
    Permalink

    Film-film Nolan memang selalu memuaskan. Semakin penasaran bagaimana jadinya film ketiga Batman-nya itu.

    Reply
  • July 19, 2010 at 11:02 am
    Permalink

    bener, mon.. sinting, tapi masih sedikit di bawah TDK..

    pilemnya padet banget.. lengah dikit saja bisa ketinggalan poin penting.. :D

    Reply
    • July 19, 2010 at 11:06 am
      Permalink

      iya, kedip sebentar aja ketinggalan.

      ==SPOILER==

      aku masih nggak ngeh itu gimana Cobb dan Mal bisa masuk lingo state. Tau ndak?

      ==SPOILER END==

      Reply
      • July 19, 2010 at 4:20 pm
        Permalink

        ==SPOILER==

        Aku inget2 lagi, bukankah itu eksperimen awal Cobb (dan Mal) yah? Makek obat gitu..
        Sial, harus nonton lagi emang!!

        ==/SPOILER==

      • July 20, 2010 at 1:28 pm
        Permalink

        Baik, aku akan nonton lagi! :D

      • July 20, 2010 at 1:29 pm
        Permalink

        bukannya limbo ya mon?

        err..iya ya..gimana mereka bisa mpe situ? o_0

  • July 19, 2010 at 11:40 am
    Permalink

    rodho rung ngeh.
    kudu nonton meneh.
    LOL

    Reply
  • July 20, 2010 at 1:24 pm
    Permalink

    Kayanya cuma Christopher Nolan yang bisa bikin situasi dua kapal yang isinya narapidana dan orang sipil, dan disuruh milih: Bunuh yang mana (Dark Knight) :D

    Penasaran sama film ini. Kata Hanny, “kaya abis nonton Shutter Island.” Tipe film yang jangan-kedip-atau-lu-kelewatan-banyak-adegan-penting XD

    Thanks buat reviewnya :D

    Reply
  • July 29, 2010 at 2:22 am
    Permalink

    wahh saya pernah tu mimpi dalam mimpi….
    ga enak banget…
    kirain udah bangun ternyata masi mimpi..
    dalam mimpi itu ternyata tidur dan mimpi lagi..
    waneeh pokoknya…
    cuman sayangnya ane ga bisa ngontroll..
    kira” betulan ga teknik psikologi mimpi ini ???
    kalo ada jabarin sekalian donk .. :D

    Reply
  • July 29, 2010 at 4:07 pm
    Permalink

    Christopher Nolan is the movie director who movie.overly. DiCaprio stars. I wish to tell you the true statement, it was worthy the wait.acknowledge that any film

    Reply
  • August 3, 2010 at 3:24 pm
    Permalink

    pokoknya mesti nonton lagi film ini :D
    film “serius” yang bagus banget
    ngga nyangka ada film kayak gini

    Reply
  • August 11, 2010 at 11:16 am
    Permalink

    saya belum sedikit pun nonton film ini. masih menyantap sinopsis dan trailernya saja :)
    Moga2 bioskop buka pada ramadhan

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.